Sabtu, 01 Feb 2025
  • Selamat Datang Di Politeknik Lamandau Kampus Vokasi Di Kalimantan Tengah

Prodi Teknologi Produksi Ternak Politeknik Lamandau Gelar Seminar Nasional Bertema “Integrated Farming System dalam Ketahanan Pangan”

Lamandau, 21 November 2024 – Program Studi Teknologi Produksi Ternak Politeknik Lamandau sukses menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Integrated Farming System dalam Ketahanan Pangan”. Kegiatan ini bertujuan menciptakan wirausaha muda yang inovatif melalui penerapan sistem integrasi sapi-sawit serta mendalami dampaknya terhadap keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Yuniarto Zubaretta, Amd dari PT. Prima Nusantara Abadi, dan Sofyan Ardiansyah dari P4S Mitra Sarana Berkah. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Ternak, serta siswa dan siswi dari MAN Lamandau dan SMKN 1 Sematu Jaya.

Yuniarto Zubaretta, Amd dalam paparannya membahas tentang potensi pengembangan sistem integrasi sapi-sawit berkelanjutan. Ia menyoroti bagaimana sistem ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, seperti pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pakan ternak serta pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik bagi perkebunan sawit. Sementara itu, Sofyan Ardiansyah memberikan motivasi serta kiat-kiat sukses menjadi wirausaha muda dalam pola integrasi sapi-sawit. Menurutnya, pola ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat meningkatkan partisipasi generasi muda dalam sektor agribisnis.

Kepala Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Firdaus Husein, S.Pt., M.Pt., menyampaikan bahwa sistem integrasi sapi-sawit atau Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA) merupakan salah satu alternatif dalam pengembangan produksi sapi untuk mendukung ketahanan pangan. Hal ini karena potensi sawit sebagai basis Kalimantan tengah menjadikan pola SISKA dapat dilaksanakan dengan baik.

Seminar ini diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap pengembangan sapi-sawit sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan hewani yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Peserta seminar pun mendapatkan wawasan baru tentang peluang bisnis di sektor ini, sekaligus termotivasi untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan berbasis agribisnis.

KELUAR